MARKETING Bisnis KELILINGAN

kadangkala banyak marketer yang bingung tentang NEED, apa yang pelanggan benar-benar inginkan? atau jangan-jangan pelanggan tidak tahu apa yang sebenarnya mereka inginkan? maka study kelayakan yang digelar dengan biaya yang tidak sedikit hingga simple questioner perlu dilakukan hanya untuk mendapatkan apa yang benar-benar diinginkan oleh para pengguna atau calon customer-

NEED ini yang akan digunakan sebagai dasar untuk mementukan segmentasi pasar dan positioning product yang akan diluncurkan. Bila kita bermaksud untuk memenuhi need yang sudah ada dipasaran saat ini. 

Apakah bisa kebalikannya? maksudnya? 
calon customer belum tahu kebutuhan (NEED) mereka, namun kita sudah tahu apa yang akan menjadi NEED mereka - setelah itu kita membuatkan produknya untuk mereka, DAlam hal ini maka kita akan melakukan edukasi market kepada mereka. contoh yang paling banyak digunakan untuk menjelaskan hal ini adalah awal penjualan TEH MANIS dalam kemasan --> hingga air mineral dalam botol yang kini sudah hampir semua orang diperkotaan telah menggunakannya. 

Memungkinkan bukan? namun, biasaya para PIONEER ini memiliki "napas" yang cukup panjang, untuk bertahan sebelum produknya laku, namun bila sudah "boom" maka mereka akan menjadi yang nomor satu bukan. ini adalah imbalan yang tak ternilainya. Ada AQUA?

RISET PASAR adalah jawaban untuk kesemua pembahasan diatas, tapi apakah untuk usaha kecil harus melakukan riset juga? YA HARUS.

yang membedakan hanyalah kapasitasnya saja bukan? contoh = apakah pa Tirto melakukan riset sebelum membuat minuman air mineral dalam kemasan? harganya lebih tinggia dari bahan bakar yang memerlukan usaha dan biaya yang besar untuk sampai ke tangan konsumen. SAYA YAKIN SUDAH!

kita coba ambil contoh 3 kegiatan bisnis "SEDERHANA" yang membuat saya terkagum sama para pelakunya -saya coba buatkan diagram perbandingan




Nah, apakah para pelaku membuat tabel seperti yang saya buat diatas? apakah mereka mengenal teori marketing 4p dan USP segala macem - koq, saya ndak yakin ya... hehehe...

bagaimana dengan kelompok street smart yang menggunakan jargon - bisnis itu seperti masuk kamar mandi! langsung aja ambil handuk dan masuk kamar mandi, bila ada yang tertinggal seperti sabun ya tnggal keluar kamar mandi sebentar terus masuk lagi. Makin lama juga tidak akan ada yang ketinggalan lagi koq, sudah bisa dilalukan secara otomatis alias jadi HABIT
Nah, ndak perlu riset-risetan segala lah... COba aja

menurut saya bukannya tanpa riset tapi ndak perlu buat yang jelimet, yang terpenting adalah actionnya dimana ini langkah selanjutnya setelah riset dan analisa dibuat.

Langkah berikutnya adalah membuat "PILOT PROJECT" atau ya coba langsung saja dilapangan, bagaimana respon dari pasar, apakah sesuai harapan? atau mungkin ada ide baru berdasarkan masukan dari para pelanggang - bahasa kerennya adalah "continuous improvement" malahan sekarang ada yang menggunakan kata "holistic" loh :) ini yang sedang kekinian

Jadi, sepeti iklan teh botol
Apapun bisnisnya lakukan RISET untuk menemukan NEED dan lakukan PILOT PROJECT untuk mendapatkan respond dari pasar dan lakukan perbaikan atau IMPROVEMENT.

Kesimpulan marketing untuk BISNIS KELILINGAN adalah sebagai berikut :

RISET -> PILOT PROJECT -> IMPROVEMENT

apakah ini bisa diterapkan untuk bisnis anda juga sekarang ini?


0 komentar:

Post a Comment